20.4.11

jeng,

harum bunga kopi ini, mengingatkanku padamu, jeng. kau bilang, kau tak yakin akan bisa melalui semua rintangan ini. kau tak yakin bisa melewati semua penghalang di depan kita. bagaimanapun aku berusaha untuk meyakinkanmu, kau tetap saja kukuh dengan pendirianmu. jeng, sampai kapan?

lelah

sudah lelah melewati semua perjalanan ini. ketika rantai kegagalan sudah membelenggu langkah kakiku, ketika terali keputus asaan sudah memenjarakan hatiku, ketika topeng kepasrahan sudah membungkam semua teriakku. apakah harus terus kulakukan perjalanan ini? ketika aku hanya bisa mencintai yang tak bisa aku miliki, ketika aku hanya bisa mengharapkan yang tak bisa aku dapatkan. apakah hanya akan aku dapatkan sepatah kata "sia-sia"? ataukah memang aku tak mempunyai teman seperjalanan

melupakanmu

belajar untuk melupakan
semua yang tentang engkau
tak ingin satupun
tersisa

biarlah, ikut bersama luka yang mengalir

tak ada lagi kenangan
telah tertimbun penat
karena terlampau dalam luka
yang tercipta

karenamu

[Yudhie Yarcho & Thomas More]

rindu dendam

rinduku berubah menjadi dendam. karam dan legam. menghitam. mengharu biru. menceritakan duka. juga airmata. tak berbalas cinta. tak berbelas kasih. sendiri. aku mengarungi keluasan dunia. tak berbatas. kesiasiaan tak berbentuk. waktu yang tak berpihak. memucat wajah harihari. tak ada mentari. tak ada esok pagi. sunyi. berbuku telah kurangkumkan kisah perjalanan. beribu kisah terurai. tak dapat kutemukan apaapa. tak bermakna. hanya sia kujelang. menjereng erang. dan sebuah tanya : "sampai kapan?"