20.4.11

melupakanmu

belajar untuk melupakan
semua yang tentang engkau
tak ingin satupun
tersisa

biarlah, ikut bersama luka yang mengalir

tak ada lagi kenangan
telah tertimbun penat
karena terlampau dalam luka
yang tercipta

karenamu

[Yudhie Yarcho & Thomas More]

rindu dendam

rinduku berubah menjadi dendam. karam dan legam. menghitam. mengharu biru. menceritakan duka. juga airmata. tak berbalas cinta. tak berbelas kasih. sendiri. aku mengarungi keluasan dunia. tak berbatas. kesiasiaan tak berbentuk. waktu yang tak berpihak. memucat wajah harihari. tak ada mentari. tak ada esok pagi. sunyi. berbuku telah kurangkumkan kisah perjalanan. beribu kisah terurai. tak dapat kutemukan apaapa. tak bermakna. hanya sia kujelang. menjereng erang. dan sebuah tanya : "sampai kapan?"

16.3.11

keputusan

biar tuhan yang putuskan
ada di mana aku kelak
harus tertawa bersama nabi-nabi
atau menangis bersama para pendusta
biar tuhan yang tentukan
apakah aku layak ada di samping-nya

dia

dia tidak berada di dekat
dia tidak berada di jauh
dia tidak berada di sekitar
dia tidak berada di antara

tapi

dia ada bersama :
di sini
di hati

o, wahai

o, wahai
kau kutuk aku dengan akal dan pengetahuan
lalu kau beri pilihanpilihan
padahal sudah kau sediakan hukuman
untuk setiap jawab yang tersampaikan

o, wahai
lalu kau beri aku perasaan
yang sebenarnya adalah ombangambing permainan
hingga aku jadi makhluk yang gamang
dalam laku perbuatan

o, wahai
aku tahu lagakmu yang purapura tak perhatian
tapi diamdiam sudah siapkan jebakan
dalam sukses dan kemakmuran
dalam tahta dan perempuan

o, wahai
terkutuklah aku dalam hidup dan matiku
yang tak pernah mampu membalas cinta-mu