sejenak
waktu beranakpinak
menjadi sajak
13.2.10
tentang ia yang merindukan laut
kau selalu merindukan laut. gemuruhnya yang serupa dengan dentum jantung ketika bersitatap dengan kekasih. yang selalu mengingatkanmu kembali, mengadukaduk ingatanmu waktu dulu; janji pertama untuk berjumpa. laut memang selalu menyimpan kenang. semesti rahasia yang kau tutup rapatrapat; agar hanya ia yang tahu. pernahkah kau bertanya; kemana laut membawa kepingkeping peristiwa? ia akan membawanya pulang, menyimpannya dalam pigura kaca, dan menjadikannya memorabilia; untukmu
category :
puisi
11.2.10
tikam berkalikali
kau tikam berkalikali kepalaku. mengeluarkan otakku; bersemayamnya beragam pikiran tentang kebebasan.
tak pernah sekalipun dalam hidup, kita merdeka. sejak lahir sudah dibebani dengan tafsir dan normanorma. yang sudah lebih dulu ada; warisan purba.
perjalanan dari waktu ke waktu; membawa menempuh jalan panjang. melanjutkan peradaban, memperjuangkan kebenaran. ternyata, kita tetap terpenjara; cinta
tak pernah sekalipun dalam hidup, kita merdeka. sejak lahir sudah dibebani dengan tafsir dan normanorma. yang sudah lebih dulu ada; warisan purba.
perjalanan dari waktu ke waktu; membawa menempuh jalan panjang. melanjutkan peradaban, memperjuangkan kebenaran. ternyata, kita tetap terpenjara; cinta
category :
puisi
10.2.10
9.2.10
tentang ibu
I
aku; ibumu
yang mengasuh dan menjagamu
tak rindukah kau padaku?
II
'tapi kau lelaki,
bukan perempuan'
III
anakku,
tentang ibu; tak melulu
soal laki dan perempuan
aku; ibumu
yang mengasuh dan menjagamu
tak rindukah kau padaku?
II
'tapi kau lelaki,
bukan perempuan'
III
anakku,
tentang ibu; tak melulu
soal laki dan perempuan
category :
puisi
Subscribe to:
Posts (Atom)