21.8.11

pagi bertualang

pagi pun bertualang, membawa pergi kabut usang, dan telor setengah matang. mata nyalang, ingatan hilang. pagi amnesia, pada segala. sudah lama kita sapih bulan dan bintang, dan akan segera kita ceraikan matahari. biar hidup tak lagi untuk sembunyi, atau menyembunyikan kekalahan. anakanak berangkat ke sekolah, dan berharap dapat menemukan mimpi mereka di sana. ada di mana mimpi kita, apakah ada di jalan yang sama atau di ruang yang berbeda? pagi masih bertualang, dengan pedang di tangan. apakah ia tahu jalan kembali pulang?

No comments:

Post a Comment