31.7.13

sejumlah puisi di Suara Merdeka, 27 Januari 2013



LUKA
: Friedrich Nietzsche


Amor fati
lalu kaumati
didera kepayahan
lukamu, sendiri


Sebab teriakanmu di tengah pasar pagi tadi
membuat semua kuping menjadi merah menyala
dan bersepakat untuk menuduhmu hilang akal
melemparimu dengan kutuk dan batu-batu


Pergi mengasing bukanlah kekalahan
terlebih setelah kekasih pergi meninggalkan
amor fati
cintai nasibmu


smg,2012

TAWANG

Pergantian hari
sebentar lagi
masih saja tak sepi


Bergegas orang
pergi dan pulang


Wajah lelah
juga gairah
ada di sana
kau, tak ada


smg,2012

MUNGKIN HARUS ADA LAMPU YANG DIMATIKAN
: Jim Morrison


Mungkin harus ada lampu yang dimatikan
setelah musik selesai diperdengarkan
lalu satu per-satu topeng-topeng dilepaskan
dan kau akan menjadi asing, menjadi sendirian


Di mana akan kausembunyikan wajahmu?
badai topan menderu di sepanjang perjalananmu
doa-doa dan mantra yang sudah kauhapal luar kepala
tiba-tiba saja terkunci, entah sembunyi dimana


Anak-anak kecil bermain di tengah hujan
menunggu datang matahari di ujung masa
kau yang asing, mendadak merasa kehilangan
keping kenangan masa belia tahun yang lama


Kenangkan, kenangkan segala
hilangkan, hilangkan semua
kembalilah engkau segera
pelukan ibu menunggumu tiba


smg,2012

PAGI PERTAMA JULI

Terbangunlah di antara semua yang berantakan
lalu kunang-kunang ber-terbangan di ujung malam
membawa pulang wajah-wajah yang lelah
dan topeng-topeng lepas dikenakan
 

Apakabar hari ini?, demikian jiwa lemah berbisik
mungkin sepagi ini nasib baik dan buruk sedang berjalan pulang
menuju ke hampa yang selalu mengisi seluruh rongga
mari berseteru kepada matahari
dan ucapkan salam, selamat tinggal kepada kekalahan

Ya, kembalilah ke kehangatan pelukan
di rumah yang penghuninya mungkin sudah tak lagi kau kenali
di mana akan kautemukan kembali segala yang seharusnya menjadi milikmu
pandang semua dengan mata telanjangmu
dan biarkan lepas bebas gairah muda menuntunmu


jpr,2012

SECANGKIR KOPI DALAM HUJAN

Engkaukah itu yang memeluk malam
menghangatkan diri dengan secangkir kopi
yang telah lama menunggu dalam hujan


jpr,2012

No comments:

Post a Comment