Orangorang menjadi tak mengenal lagi
mata yang berbicara pun sulit diartikan
siapa sembunyi di sebalik penutup muka?
Tak ada lagi bioskop untuk menonton sinema
pun tiada denting cangkir di kafetaria
hanya kreak plastik yang beranjak pulang
Kota ini menyimpan banyak duka
terlalu banyak kemurungan di setiap sudutnya
Jarak yang ada menjadi semakin jauh
semakin tinggi tembok diri dibangun
benteng angkuh berlapislapis
Kepala penuh berisi segala prasangka
dunia berjalan dengan rasa curiga
kau atau aku yang menjadi penyebabnya
Kota ini menyimpan banyak luka
terlalu banyak kemalangan di setiap tubuhnya
No comments:
Post a Comment