Showing posts with label penyair indonesia. Show all posts
Showing posts with label penyair indonesia. Show all posts

25.12.20

Tuhan Suka Menumbuhkan

Gambar oleh Ćukasz Siwy dari Pixabay

Setiap hari ada orang yang mati di kota kami. angin subuh membawa warta itu ke seluruh pelosok: ke relungrelung hati, ke ruangruang sunyi, lalu setiap orang akan merabai diri: sedekat apakah jarak maut dengan nadi.

Tapi Tuhan sungguh baik, dia suka menumbuhkan. diberinya kami musim yang bagus untuk menyemai benih: melahirkan bayibayi. hingga kami tak perlu begitu meratapi apa yang telah pergi dari diri.

Dan bungabunga akan terus bermekaran sepanjang hari, menebarkan semua wangi pada tubuhnya untuk dapat dihirupi, meski sebagian ada yang akan pergi untuk menjadi semacam kenangan yang patut disimpan di dalam hati.

12.2.19

Omong Kosong

ada yang mendesak
ingin dikeluarkan segera dari otak
yang sudah panas 
terlalu lama menyimpan ampas 
memutar omong
yang berbunyi kosong 
lalu menyembunyikannya
di kolong meja 
seperti gerombolan para pengecut 
yang mengkeret takut 
melihat moncong senjata 
yang mencari mereka 
setelah mulutnya 
nyerocos tak tertata 
lontaran katakata 
umpatan dan prasangka 
tentang tingkah penguasa 
paling agung dan bijaksana 
meski suka menginjak
membuat muak
lantas bagaimana dengan 
anakanak yang dilahirkan 
menanggung hutang negara 
yang sampai habis usia 
baru bisa dilunaskan 
entah dengan apa 
nanti dibayarkan.

6.1.19