Lamat angin mengabarkan
suara mengaji di seberang jalan
orang-orang yang kehausan
Kepada siapa lagi harus mengaduh
ketika tiada lagi tempat bersimpuh
rerumputan tempat berkaca diri
berganti menjadi marmer dan besi
Di ujung jalan surau telah sepi
hanya segelintir peziarah istirah
setelah seharian menumpah lelah
kini saatnya untuk dekatkan diri
Lamat angin mengabarkan
suara mengaji di seberang jalan
orang-orang yang kehausan
Selalu saja kami tak mengerti
tanda seperti apa yang mesti
kami baca dan pelajari
agar tak terus ada dan merugi
Mungkinkah memang sudah begini
yang dilakukan seakan tak berarti
dan ketika tiba akhirnya nanti
kembali datang segala sesal diri
Lamat angin mengabarkan
suara mengaji di seberang jalan
orang-orang yang kehausan
1.8.13
suara mengaji di seberang jalan
orang-orang yang kehausan
Kepada siapa lagi harus mengaduh
ketika tiada lagi tempat bersimpuh
rerumputan tempat berkaca diri
berganti menjadi marmer dan besi
Di ujung jalan surau telah sepi
hanya segelintir peziarah istirah
setelah seharian menumpah lelah
kini saatnya untuk dekatkan diri
Lamat angin mengabarkan
suara mengaji di seberang jalan
orang-orang yang kehausan
Selalu saja kami tak mengerti
tanda seperti apa yang mesti
kami baca dan pelajari
agar tak terus ada dan merugi
Mungkinkah memang sudah begini
yang dilakukan seakan tak berarti
dan ketika tiba akhirnya nanti
kembali datang segala sesal diri
Lamat angin mengabarkan
suara mengaji di seberang jalan
orang-orang yang kehausan
1.8.13
No comments:
Post a Comment