14.8.13

Pagi



                  - yang ke sekian

Bulatan berwarna merah menyala,
dari puncak Gersapi menghirup pagi,
basah embun di ujung rumput,
dan pucuk nyiur diam memaku,
tak ada kesiur angin

Gerombolan sapi memamah rumput,
sebidang aspal membentang timur-barat,
membelah tanah menunjuk arah,
warung legen dan siwalan tergolek sepi,
tak ada yang lewat sepagi ini

Kicau burung riang di telinga,
lupa ketika subuh tadi mushola berkirim salam,
seorang lagi tetangga yang mati,
hari ini

14.8.13

No comments:

Post a Comment