Showing posts with label sulang. Show all posts
Showing posts with label sulang. Show all posts
26.11.13
Kepulangan
dan kenangan masa silam, yang menempel di kusam dinding, pengap tanpa udara
radio transistor berdebu di atas meja, mengalunkan melodi usang yang tak terlupakan
ketika kutatap cermin buram di sudut kamar
Hujan
apakah
hujan
turun
di kotamu?
lalu
dedaun
hijau
basah
pasrah
pada
musim
almanak tua
dekat jendela
dan kaleng rombeng
teman menunggu
datang senja
kuntum krisan
di pinggir pagar
adakah mulai
berwarna?
aku mulai lupa
sudah lama
sejak kaukatakan
tak menyukai bunga
mungkin usia
melaju cepat
seperti hujan
yang singgah
di halaman
rumah
19.11.13
19.11.13
Kisah Batu
batubatu beterbangan di langit
asap tebalnya memenuhi udara
masuk menyesak di dada
musik pengiring hidup yang sulit
gunung dan hutan sudah rata
tak ada lagi para gembala
orangorang memilih ke kota
menggadai nasib kepada sang raja
tersisa seonggok yang terdiam
menjadi penjaga yang setia
setelah usai segala citacita
tenggelam di sebuah makam
10.11.13
14.8.13
Pagi
- yang ke sekian
Bulatan berwarna merah menyala,
dari puncak Gersapi menghirup
pagi,
basah embun di ujung rumput,
dan pucuk nyiur diam memaku,
tak ada kesiur angin
Gerombolan sapi memamah rumput,
sebidang aspal membentang timur-barat,
membelah tanah menunjuk arah,
warung legen dan siwalan tergolek
sepi,
tak ada yang lewat sepagi ini
Kicau burung riang di telinga,
lupa ketika subuh tadi mushola
berkirim salam,
seorang lagi tetangga yang mati,
hari ini
14.8.13
Subscribe to:
Posts (Atom)