Seekor kucing kecil sendirian di pojok gang, lalu dipungut oleh Mera. Kucing kecil itu kemudian dibersihkan tubuhnya dan diajak bermain sebentar.
Mera kemudian melanjutkan perjalanan menuju tempat biasa nongkrong. Menghabiskan malam bersama teman sepermainan. Main gitar, merokok sambil minum kopi.
Tanpa sepengetahuannya kucing kecil itu ternyata mengikuti, tapi dia tidak berani mendekat.
Menjelang tengah malam mereka membubarkan diri, pulang ke rumah masing-masing. Sesampai di rumah Mera langsung masuk kamar, untuk beristirahat. Tidur, memejamkan mata.
Ketika lagi nikmat-nikmatnya tidur, tiba-tiba kaki Mera menyentuh sesuatu yang rasanya seperti bulu atau sesuatu. Karena terkaget, sontak Mera langsung terbangun dan menyalakan lampu. Ternyata kucing kecil tadi sudah ikut masuk ke kamar melalui sela-sela dinding rumah yang bolong, lalu ikut naik dan tidur di kasur. Segera Mera bangun dan segera mengeluarkan kucing itu dari rumah.
Tak beberapa lama, kejadian berulang. Kucing kecil tadi masuk dan naik lagi ke kasur. Benar-benar mengganggu dan menjengkelkan. Untuk kedua kalinya Mera membawa keluar kucing kecil itu. Sebelum melanjutkan tidur, Mera lalu menutup semua celah yang memungkinkan dipakai sebagai jalan masuk ke dalam rumah oleh kucing itu.
Benar, pada awalnya memang lucu sekali sikap kucing itu. Tapi lama-lama terasa mengganggu. Apalagi di waktu-waktu tertentu di mana Mera butuh untuk sendiri. Dan, di antara teman-temannya ada juga yang sikapnya seperti kucing itu!
No comments:
Post a Comment