Showing posts with label lomba puisi. Show all posts
Showing posts with label lomba puisi. Show all posts

14.10.16

Pagi dan Orang-Orang di Jalan

wajah wajah penuh amarah menyesaki jalanan, laju kendaraan seperti anak panah melesat dari busurnya, cepat seperti kilat ditimpali suara deru mesin yang memburu

orang orang berusaha menyingkat jarak, dengan memperpendek waktu tempuh di tuas tangan, mengejar impian setinggi apapun, dan akan dapat didekap entah sampai kapan

masing masing sibuk dengan pikirannya, sedikit mendung tak pernah menjadi persoalan, sebab keinginan untuk sampai di tujuan adalah yang terlintas, bahkan jika mungkin segera mencari jalan pintas

akan sampai di mana nanti tempat pemberhentian, mungkin di persimpangan akan ada yang saling berebut, untuk menjadi yang pertama memasuki pintu, lalu segera baringkan tubuh di peristirahatan

12.9

1.9.16

Pergi, Hilang, Harapan

yang pergi,
tiada akan kembali.
tunas baru telah lahir,

hari baru telah hadir

yang hilang,
tiada akan datang.
bening embun di dedaunan, 

pendarkan cahya berkilauan

harapan yang telah dituliskan.
tetap di dalam mimpi yang semalam.
menunggu setia untuk diwujudkan

7.5

29.8.16

Luka

lukaluka yang menganga
di tubuh yang terkapar tak berdaya
adalah sebuah catatan sejarah
yang tak akan mungkin kaulupa

di sanalah segala hal tersimpan
yang buruk dan memalukan
yang menyisakan tawa terbahak
menjadi semacam penanda jejak

sesiapa yang pernah kautinggalkan
selamanya akan tetap diingatan
sesiapa yang telah kaulukakan
akan tetap ada menjadi bayangan

kemanapun kau akan berlari
ke lorong gelap yang dingin dan sunyi
selalu saja menghantui
dirimu yang sendiri: memanggilmanggil sepi

29.8.16