31.10.16
Apakah Itu Kamu, Sayangku?
30.10.16
Kesunyian
kesunyian ini membuatku takut
seperti akan kehilanganmu
di dalam saat-saat yang kalut
hanya denganmu bisa menenangkanku
dalam cermin kadang kulihat dirimu
tersenyum manis dan merayu
selalu kucoba untuk memelukmu
namun waktu tak pernah berpihak padaku
akan kepada siapa kusampaikan
rasa rindu yang menyesakkan dada
meski hanya bayangmu di pelukan
di sedikit masa dan kesempatan yang tersisa
9.12
28.10.16
Kekalahan
kadang aku harus memikirkan kekalahankekalahan yang
pernah kuterima, lalu menyimpannya dalam wadah kaca
agar kelak ketika nafas masih tersisa, aku dapat dengan leluasa
mengenangkannya
kemudian dengan segenap kekuatan yang ada, akan kubawa
berlari pedih perih semua
dan kusampaikan kepada engkau di sana, bahwa keadaan ini
mesti dikabarkan
tak ada lagi waktu untuk mengaduh, atau menciptakan
lariklarik kata penuh keluh
biar semua segera berlalu, seperti sang bayu menghempaskan
debu
18.4.16
25.10.16
Sejak
sejak kapan hujan diciptakan
lalu menjadi semacam kelambu
agar air mata yang diteteskan
tiada orang lain yang tahu
23.10.16
Asap
menghirup pekat asap
dari hutan yang dibakar
: api ketamakan
berapa lama lagi pemakaman ini?
15.10.16
Rindu dan Secangkir Kopi
Siapakah yang paling rindu,
di antara yang menunggu.
Kursikursi menyisakan sepi
dan secangkir kopi
yang menggigil sendiri
19.9
14.10.16
Pagi dan Orang-Orang di Jalan
wajah wajah penuh amarah menyesaki jalanan, laju kendaraan seperti anak panah melesat dari busurnya, cepat seperti kilat ditimpali suara deru mesin yang memburu
orang orang berusaha menyingkat jarak, dengan memperpendek waktu tempuh di tuas tangan, mengejar impian setinggi apapun, dan akan dapat didekap entah sampai kapan
masing masing sibuk dengan pikirannya, sedikit mendung tak pernah menjadi persoalan, sebab keinginan untuk sampai di tujuan adalah yang terlintas, bahkan jika mungkin segera mencari jalan pintas
akan sampai di mana nanti tempat pemberhentian, mungkin di persimpangan akan ada yang saling berebut, untuk menjadi yang pertama memasuki pintu, lalu segera baringkan tubuh di peristirahatan
12.9
Kopi
aroma kopi yang tercium kali ini
menceritakan celaka yang kaualami
kekasihmu telah menjauh pergi
menyisa kenang dan luka diri
pekat hitam di cangkirmu
adalah gambaran perjalanan
yang lama telah kautempuh
dalam gelap ataupun benderang
14.9